Puisi: Nyata Kasih Allahku
Hitamnya gelap kabut malam
Serpihan masa lalu yang mengganggu
Tirai nafasku sejenak terhenti
Dalam hitamnya gelap kabut malam
Bayanganku yang dulu begitu gelap
Bayanganku yang dulu telah sirna
Begitu jauh dari dekapan kasihmu
Begitu jauh dari kehangatan cintamu
Begitu hitamkah diriku
Begitu hitamkah jiwaku
Sadar akan belaian, dekapan
Sadar akan kehangatan kasih
Sadar akan cinta yang engkau berikan
Pujianku bergema dalam kemahmu
Pujianku melantunkan nada – nada kasihmu
Senantiasa bersyukur dalam baitmu
Senantiasa bersamamu dalam rohku
Hembusan nafasmu koyakkan nadiku
Nafas yang mati dalam gelap kabut
Dengan sayap yang menyeruak ganas
Aku pulih dari racun hitamku
Lidahku serasa berhenti
Jantungku bergetar tak terarah
Kata – kata yang mengalir bagaikan deras hujan
Tersentak diam dan kaku
Nyatanya kasih Allahku
Selalu baru tiap pagi
Langit dan bumi pun tak mampu
Mengumpulkan kasihmu yang begitu berdebu
Kau Allahku, kota bentengku
Kepadamu kuberikan piluku
Kepadamu aku berikan hitamku
Kepadamu, hanya kepadamu
Kupertaruhkan hidup dan matiku.
Aco Matital
Mata Empat, 02 September 2022
Komentar
Posting Komentar