Puisi: Pelita hatiku

gambar untuk puisi dengan latar Lampu Minyak Suasana - Gambar gratis di Pixabay

---Aco Matital---



Pelita hatiku
Deru nafasku terus melaju 
Bersama perjalanan perahuku 
Dikalah susah sungguh 
Dengan hati yang pilu 

Teriakanku tidak didengarkan orang 
Tanpa ada batas karang 
Kepalaku sakit bukan kepalang 
Dirundung masalah yang kian terbang 

Bila kuhitung detik – detik 
Aku seperti tercekik 
Hari ini seperti hari biasa 
Tiada tanya dan sangka 

Pelita hatiku 
Terangilah di seluruh sudut ini 
Cahayamu biarlah bersinar 
Dengan hati yang masih segar 

Katakanlah padaku 
Bahwa cahayamu lebih berarti dari sang surya 
Katakanlah padaku 
Bahwa sinarmu lebih berarti dari sang rembulan

Dikalah, aku sedih 
Tiada terperih 
Aku ingin meminjamkan cahayamu 
Dengan hati bulat dan bersyukur 

Pelita hatiku 
Aku serahkan segalanya untukmu 
Aku ingin segalanya berubah 
Bersama hari – hariku

Kini, aku duduk, kubayangkan 
Tentang khayalan 
Biarlah berlalu dengan angin malam



Aco Matital
Mata Empat, 06 September 2022

Komentar

Postingan Populer