Puisi: AJARLAH AKU SELALU TAFAKUR

---Aco Matital---

JIKA WAKTU INI TAK PERNAH BERANJAK 

JIKA SANG SURYA MASIH TETAP BERBINAR 

JIKA, AKU, KAMU MASIH SATU MIMPI 

JIKA SEMUANYA MEMILIKI LEMBARAN PUTIH 

DARI ASAH YANG BERWARNA 

DARI SETAPAK YANG BERBEDA JARAK 

DARI HATI YANG SATU ARAH 

DARI SUARA YANG SELALU BERGERAK 

BERBAGI CANDA, TAWA KEBAHAGIAN 

BERBAGI NADA, AIR MATA RATAPAN 

WALAUPUN BAHU KITA TETAP BERDIRI 

WALAUPUN HATI TAK LAGI BERPELANGI 

SELALU TERPATRI MELUKIS HARI 

SELALU, SELALU DAN UNTUK SELAMANYA 

ULURKANLAH JEMARI TANGANMU, GAPAILAH ASAH ITU 

KIBARKANLAH PANJI SEMANGATMU 

BILA HELAAN NAFAS KELUAR 

MENGGORES BUTIRAN AIR MATA 

HENDAKLAH KEBAHAGIAAN MEMENUHI PELUPUK MATA 

BILA TAK DAPAT LAGI LANGKAHKAN KAKI

KEJARLAH JANJI YANG KAU MENGERTI 

HENING, MALAM YANG KIAN PEKAT 

MENARUH SELAKSA DOA CURAHAN JIWA 

DIAM, TAFAKUR BERTOPANG DAGU 

MERANGKAI LAFAS SYAHDU 

KATA HATI, KITA ADALAH TERANG, KITA ADALAH GARAM 

ALLAHKU...

BILA MENTARI TAK LAGI BERSINAR 

GENGGAMLAH AKU 

ALLAHKU...

BILA HARI TAK LAGI BERGANTI 

NAUNGILAH AKU

KAU ADALAH BATU PENJURU 

KAU ADALAH SAHU BAGI JIWAKU 

JIWA, HATI TELAH MELEBUR 

AJARLAH AKU SELALU TAFAKUR

  TAKAN TERGANTI DALAM HATI 

TANGAN YANG TERTUTUP TETAPLAH BERKATI

                        HANYA SEJENGKAL KATA TERANGKAI DOA

                        HANYA DIRIMU YANG ADA DALAM HATI

Aco Matital

Mata Empat, 02 September 2022